Sipirok (Humas) – Dalam rangka mempersiapkan seluruh elemen madrasah aliyah menuju kurikulum merdeka yang akan diimplementasikan pada tahun ajaran 2024/2025 mendatang, khususnya di lingkungan Kemenag Kab. Tapanuli Selatan. MAN Tapanuli Selatan menginisiasi acara Bimbingan Teknis (BimTek) Implementasi Kurikulum Merdeka yang diikuti oleh seluruh madrasah aliyah se-KKM MAN Tapsel dan diselenggarakan selama dua hari, yakni Selasa (11/06) dan Rabu (12/06) bertempat di Aula MAN Insan Cendekia Tapsel
Acara Ini Turut Dihadiri oleh Ketua Tim Bidang Kurikulum Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Syawal Matondang,SE. Beliau menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat merealisasikan sebuah pola pikir bagi tenaga pendidik dan kependidikan yang mana adanya kemerdekaan dalam memberikan pelayanan sehingga peserta didik dapat memilih materi pelajaran sesuai minat dan bakat. Fasilitas terhadap tenaga pendidik dan kependidikan harus dilakukan dengan memberikan pelatihan yang bertujuan dapat membuat bahan ajar yang berbasis audio dan video. “Di era kurikulum merdeka itu, harus didukung oleh salah satu pendekatan pembelajaran yang merdeka, dalam artian siswa bebas belajar apa, kapan pun, dan di mana pun.” ujarnya.
Turut hadir pula anggota tim kurikulum madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, yakni Rahmad Jamil, S.Ag.,M.Pd yang menyampaikan bimbingan materi seputar penyusunan modul ajar dan Ade Rahmat yang menyampaikan bimbingan materi seputar perangkat/media pembelajaran.
Seluruh peserta tampak serius dan antusias mengikuti agenda BimTek yang dilaksanakan selama dua hari ini. Ketua Pelaksana IKM MAN Tapanuli Selatan sekaligus WKM Akademik sangat mendukung terlaksananya IKM di seluruh madrasah se-KKM MAN Tapanuli Selatan. “Terhadap kurikulum merdeka, saya berharap pihak madrasah baik kepala madrasah, guru, pegawai, karyawan, anak-anak semuanya mesti bersiap menghadapi kurikulum merdeka. Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus terus mengikuti perubahan,” sebutnya. (ali)