
Tapanuli Selatan, (Humas) 31 Oktober 2025 — Suasana di MAN Tapanuli Selatan pagi ini tampak berbeda dari biasanya. Sejak jam pelajaran pertama dimulai, riuh semangat siswa sudah terdengar di setiap kelas. Hari ini menjadi momentum penting bagi para siswa, karena madrasah tengah melaksanakan kegiatan kampanye calon pengurus OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah) dan Pradana–Pradani Pramuka.
Kegiatan kampanye ini merupakan bagian dari proses demokrasi madrasah yang setiap tahunnya dinantikan oleh seluruh warga sekolah. Melalui ajang ini, para calon pemimpin muda madrasah diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri, menyampaikan visi dan misi, serta menjelaskan program kerja yang akan mereka jalankan jika terpilih nantinya. Dengan penuh percaya diri, para kandidat berkeliling ke tiap kelas, menyampaikan gagasan-gagasan segar yang mereka usung untuk membawa perubahan positif bagi madrasah.
Kegiatan kampanye ini merupakan bagian dari proses demokrasi madrasah yang setiap tahunnya dinantikan oleh seluruh warga sekolah. Melalui ajang ini, para calon pemimpin muda madrasah diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri, menyampaikan visi dan misi, serta menjelaskan program kerja yang akan mereka jalankan jika terpilih nantinya. Dengan penuh percaya diri, para kandidat berkeliling ke tiap kelas, menyampaikan gagasan-gagasan segar yang mereka usung untuk membawa perubahan positif bagi madrasah.
Untuk pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIM, terdapat dua pasangan calon yang siap bersaing, yaitu:
1. Ferdy Adrian Maula dan Aprina Rahmawaty
2. Batara Ongku dan Said Tongku Mulia Raja
Kedua pasangan ini sama-sama menampilkan semangat kepemimpinan yang tinggi. Mereka menawarkan program yang menarik dan inspiratif, seperti peningkatan kegiatan literasi, penguatan karakter religius, optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler, serta pembentukan lingkungan belajar yang lebih aktif dan harmonis. Dalam setiap kunjungan ke kelas, para paslon berupaya meyakinkan siswa agar memilih mereka dengan cara yang santun dan kreatif.
Sementara itu, pada pemilihan Pradana dan Pradani Pramuka, terdapat empat pasangan calon yang turut memeriahkan pesta demokrasi madrasah ini, yakni:
1. Dede Raiman Yusuf dan Arsiah Hidayah Hasibuan
2. Nopa Riyadi Siregar dan Melva Astri Yani Hutasuhut
3. Reza Permana Ekana Jaya dan Addawiyah Simarmata
4. Andika Mukti Satria dan Zahra Anggraini
Masing-masing pasangan memiliki ide dan program unggulan untuk memajukan gerakan pramuka di MAN Tapanuli Selatan. Ada yang fokus pada pembinaan disiplin dan keterampilan kepramukaan, ada pula yang menekankan kegiatan sosial, kepedulian lingkungan, serta peningkatan jiwa kepemimpinan dan solidaritas antaranggota.
Suasana kampanye berjalan tertib dan penuh semangat. Para siswa yang menyaksikan terlihat antusias dan aktif memberikan tanggapan terhadap pemaparan visi dan misi para calon. Kelas-kelas pun menjadi hidup dengan suasana dialog yang edukatif, di mana setiap calon berusaha menunjukkan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan terbaiknya.
Kepala MAN Tapanuli Selatan melalui Wakil Kepala Madrasah bidang Kehumasan, Syawaluddin Tampubolon, S.Pd., M.PKim, menyambut positif kegiatan tersebut. Ia menilai bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk nyata pendidikan demokrasi di lingkungan madrasah. “Pemilihan OSIM dan Pradana–Pradani ini bukan hanya soal siapa yang menang atau kalah, tapi tentang bagaimana siswa belajar untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab, berani mengemukakan pendapat, dan menghormati pilihan orang lain,” ujar Syawaluddin.
Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi wadah penting dalam membentuk karakter dan kepemimpinan siswa sejak dini. Dengan adanya kegiatan seperti ini, siswa belajar untuk mengatur strategi, bekerja dalam tim, serta mengasah kemampuan berbicara di depan umum. “Kami berharap para calon, baik yang terpilih maupun tidak, tetap memiliki semangat untuk berkontribusi bagi madrasah. Karena menjadi pemimpin sejati bukan hanya ditentukan oleh jabatan, tetapi oleh sikap dan keteladanan,” tambahnya.
Kegiatan kampanye yang berlangsung hari ini juga menjadi bagian dari rangkaian menuju hari pemilihan umum siswa, yang akan digelar beberapa hari ke depan. Panitia pelaksana dari OSIM dan pembina Pramuka memastikan bahwa seluruh proses akan berjalan secara transparan, jujur, dan adil. Setiap siswa memiliki hak suara yang sama, dan hasil akhir diharapkan benar-benar mencerminkan pilihan terbaik dari seluruh warga madrasah.
Bagi banyak siswa, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pemilihan semata, tetapi juga pengalaman berharga dalam memahami arti demokrasi dan tanggung jawab. Mereka belajar bagaimana proses politik dapat dijalankan dengan cara yang santun dan beretika. Dukungan dari guru dan pembina pun turut menambah semarak suasana kampanye hari ini.
Menjelang akhir kegiatan, tampak semangat para kandidat semakin membara. Dengan senyum penuh keyakinan, mereka melangkah dari satu kelas ke kelas lainnya, membawa harapan untuk menjadi bagian dari perubahan positif di MAN Tapanuli Selatan. Seluruh siswa pun berharap, siapapun yang terpilih nanti, dapat membawa organisasi OSIM dan Pramuka menjadi lebih aktif, kreatif, dan menjadi teladan bagi seluruh warga madrasah.
Dengan semangat demokrasi yang tumbuh di lingkungan MAN Tapanuli Selatan, kegiatan kampanye ini menjadi bukti bahwa madrasah tidak hanya mencetak generasi berilmu, tetapi juga membentuk calon pemimpin bangsa yang berkarakter, berintegritas, dan siap berkontribusi bagi masa depan yang lebih baik. (hen)
Suasana kampanye berjalan tertib dan penuh semangat. Para siswa yang menyaksikan terlihat antusias dan aktif memberikan tanggapan terhadap pemaparan visi dan misi para calon. Kelas-kelas pun menjadi hidup dengan suasana dialog yang edukatif, di mana setiap calon berusaha menunjukkan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan terbaiknya.
Kepala MAN Tapanuli Selatan melalui Wakil Kepala Madrasah bidang Kehumasan, Syawaluddin Tampubolon, S.Pd., M.PKim, menyambut positif kegiatan tersebut. Ia menilai bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk nyata pendidikan demokrasi di lingkungan madrasah. “Pemilihan OSIM dan Pradana–Pradani ini bukan hanya soal siapa yang menang atau kalah, tapi tentang bagaimana siswa belajar untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab, berani mengemukakan pendapat, dan menghormati pilihan orang lain,” ujar Syawaluddin.
Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi wadah penting dalam membentuk karakter dan kepemimpinan siswa sejak dini. Dengan adanya kegiatan seperti ini, siswa belajar untuk mengatur strategi, bekerja dalam tim, serta mengasah kemampuan berbicara di depan umum. “Kami berharap para calon, baik yang terpilih maupun tidak, tetap memiliki semangat untuk berkontribusi bagi madrasah. Karena menjadi pemimpin sejati bukan hanya ditentukan oleh jabatan, tetapi oleh sikap dan keteladanan,” tambahnya.
Kegiatan kampanye yang berlangsung hari ini juga menjadi bagian dari rangkaian menuju hari pemilihan umum siswa, yang akan digelar beberapa hari ke depan. Panitia pelaksana dari OSIM dan pembina Pramuka memastikan bahwa seluruh proses akan berjalan secara transparan, jujur, dan adil. Setiap siswa memiliki hak suara yang sama, dan hasil akhir diharapkan benar-benar mencerminkan pilihan terbaik dari seluruh warga madrasah.
Bagi banyak siswa, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pemilihan semata, tetapi juga pengalaman berharga dalam memahami arti demokrasi dan tanggung jawab. Mereka belajar bagaimana proses politik dapat dijalankan dengan cara yang santun dan beretika. Dukungan dari guru dan pembina pun turut menambah semarak suasana kampanye hari ini.
Menjelang akhir kegiatan, tampak semangat para kandidat semakin membara. Dengan senyum penuh keyakinan, mereka melangkah dari satu kelas ke kelas lainnya, membawa harapan untuk menjadi bagian dari perubahan positif di MAN Tapanuli Selatan. Seluruh siswa pun berharap, siapapun yang terpilih nanti, dapat membawa organisasi OSIM dan Pramuka menjadi lebih aktif, kreatif, dan menjadi teladan bagi seluruh warga madrasah.
Dengan semangat demokrasi yang tumbuh di lingkungan MAN Tapanuli Selatan, kegiatan kampanye ini menjadi bukti bahwa madrasah tidak hanya mencetak generasi berilmu, tetapi juga membentuk calon pemimpin bangsa yang berkarakter, berintegritas, dan siap berkontribusi bagi masa depan yang lebih baik. (hen)


