
Tapanuli Selatan, (Humas) 16 Juli 2025 — Setelah tiga hari penuh kegiatan dan pembekalan, MAN Tapanuli Selatan resmi menutup pelaksanaan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) tahun ajaran 2025/2026 dengan suasana yang sarat makna. Penutupan ini tidak hanya menjadi akhir dari sebuah rangkaian, namun juga menjadi awal dari perjalanan para peserta didik sebagai bagian dari madrasah yang maju, bermutu, dan mendunia.

Acara penutupan dilaksanakan di halaman madrasah dan diikuti oleh seluruh peserta, guru, tenaga kependidikan, panitia, serta pengurus OSIM. Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh haru, kekeluargaan, dan kebanggaan.
Penutupan MATSAMA dilakukan secara langsung dan simbolis oleh Kepala MAN Tapanuli Selatan, Juhan Siregar, S.Pd., M.Pd., didampingi oleh Ketua Panitia MATSAMA, Lismaida, S.Pd.I. Dalam sambutannya, kepala madrasah menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan.
“Terima kasih kepada seluruh panitia, khususnya Ketua Panitia Ibu Lismaida yang juga bertugas sebagai penanggung jawab lokasi. Juga kepada guru-guru, staf, dan anak-anak kami dari OSIM yang telah berjibaku mengatur jalannya MATSAMA dari awal hingga akhir,” ujar Juhan.
Namun yang paling menyentuh dalam penutupan ini adalah momen simbolis pencopotan bet nama peserta MATSAMA, yang dilakukan langsung oleh kepala madrasah dan ketua panitia kepada dua perwakilan siswa. Tindakan sederhana namun penuh makna ini menandai bahwa seluruh peserta MATSAMA kini telah resmi menjadi siswa MAN Tapanuli Selatan.
“Mulai hari ini, kalian sudah bukan peserta pengenalan lagi. Besok, kalian akan mengenakan seragam putih abu-abu. Kalian sudah resmi menjadi bagian dari keluarga besar madrasah ini,” ujar Juhan usai mencopot bet nama siswa. Tepuk tangan dan sorak semangat dari siswa lainnya pun langsung memenuhi lapangan.

Sebanyak 159 peserta didik baru tercatat mengikuti kegiatan MATSAMA di lokasi utama Situmba. Kepala madrasah menegaskan bahwa mereka kini masuk dalam fase baru kehidupan remaja yang menuntut kedewasaan, tanggung jawab, dan pemahaman terhadap nilai-nilai kebaikan.
“Kalian sudah cukup dewasa untuk membedakan mana yang baik dan tidak. Nama baik madrasah kini juga menjadi nama baik kalian. Maka jaga perilaku, jaga semangat belajar, dan jadikan madrasah ini sebagai rumah yang nyaman untuk tumbuh dan berkembang,” pesannya.
Dalam kesempatan itu, kepala madrasah juga menyampaikan salam dan pesan khusus dari Kabid Penmad Kanwil Kemenag Sumatera Utara, yang menitipkan harapan besar kepada siswa baru agar menjadi generasi yang membanggakan.
“Kabid Penmad Kanwil Sumut menyampaikan selamat kepada seluruh siswa baru. Semoga menjadi generasi madrasah yang berprestasi, membanggakan orang tua dan membawa harum nama madrasah,” tambahnya.
Sementara itu, Lismaida, S.Pd.I selaku Ketua Panitia, juga menyampaikan pesan penuh harapan dalam penutupan ini.
“Kami tahu tiga hari ini melelahkan, tapi juga penuh pelajaran. Setelah ini, kalian akan memulai perjalanan panjang sebagai siswa madrasah. Kami percaya, dengan bimbingan guru-guru dan niat baik kalian, masa depan kalian akan cemerlang. Jangan takut gagal, jangan malu belajar, dan teruslah tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak dan cerdas,” tuturnya.
Penutupan diakhiri dengan doa bersama dan sesi dokumentasi. Seluruh siswa, guru, dan panitia tampak larut dalam kebersamaan yang tulus. Kegiatan MATSAMA 2025 resmi berakhir, namun semangatnya akan terus hidup di hati setiap siswa baru yang kini siap melangkah di gerbang baru pendidikan.
Dengan semangat “Madrasah yang Maju, Bermutu, dan Mendunia,” MAN Tapanuli Selatan berkomitmen menjadi rumah kedua yang mendidik, membimbing, dan mengantarkan generasi terbaik untuk masa depan bangsa dan agama.(Hen)
