Sipirok (Humas) – Pramuka MAN Tapanuli Selatan menggelar kegiatan rutin tahunan, yakni Perkemahan Jum’at Sabtu Minggu (PERJUSAMI) pada 13-15 September 2024. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari pelantikan kacu bagi siswa kelas 10 selaku ambalan pinonegoro dan laksamana malahayati. Perkemahan digelar di lapangan MAN Tapanuli Selatan dan diikuti oleh siswa kelas 10 MAN Tapanuli Selatan, tamu undangan dari beberapa sekolah lain, dan anggota pramuka MAN Tapsel termasuk beberapa alumni.  

Upacara pembukaan Perjusami dilaksanakan pada Jum’at (13/09) siang. Kegiatan dibuka secara langsung oleh kepala MAN Tapanuli Selatan sekaligus Kamabigus gudep Pramuka MAN TapanulI Selatan, Juhan Siregar, S.Pd.,M.Pd. Beliau berpesan kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan dengan serius dan disiplin, ambil seluruh ilmu-ilmu yang positif selama kegiatan dilaksanakan, juga agar tetap menjaga nama baik madrasah di mata masyarakat dengan tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan selama kegiatan. Setelah upacara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pembekalan oleh panitia dan pemateri dan pembagian sangga bagi para peserta. Di malam harinya, peserta juga dibekali dengan tausyiah oleh Ustadz Syahyadi Siregar diawali dengan shalawat nariyah yang dibimbing oleh salah satu guru, Sanusi Siregar, S.Pd. Ustadz Syahyadi dalam tausyiah nya menekankan pentingnya iman dan taqwa bagi pemuda di zaman ini sehingga dapat memfilter dampak-dampak negatif dari arus globalisasi. Seluruh peserta mendengarkan dengan tertib dan khidmat.

Keesokan harinya, yakni Sabtu (14/09), seluruh peserta termasuk pembina dan undangan senam pagi bersama di lapangan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan semangat dan meningkatkan metabolisme tubuh di pagi hari. Setelah sarapan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penampilan yel-yel per-sangga sebelum berangkat untuk hiking. Di hiking para peserta akan melakukan berbagai macam kegiatan positif yang berkaitan dengan alam untuk melatih fisik dan mental serta ada pula pembekalan dari panitia yang telah ditugaskan di beberapa pos. Peserta akan ditanyai tantang perjalanannya serta berbagai macam pertanyaan tentang kepramukaan.

Acara puncak dari rangkaian kegiatan perjusami, yakni penyulutan api unggun dilaksakan pada malam harinya. Meskipun diwarnai hujan dan gerimis hampir sepanjang hari, dengan usaha dan ketangkasan dari panitia, api unggun tetap dapat dinyalakan. Kepala madrasah kembali bertindak sebagai inspektur pada upacara penyulutan. “Semoga api unggun yang berkobar ini, meski dalam cuaca yang kurang bersahabat ini, dapat membangkitkan semangat kita semua untuk terus berusaha berubah menjadi lebih baik.” sebutnya.

Keesokan paginya, setelah sarapan para peserta diarahkan untuk kebersihan lingkungan sekitar, terutama di area perkemahan. Dilanjutkan dengan berkemas dan berpakaian lengkap untuk upacara penutupan. mewakili kamabigus yang berhalangan hadir, WKM Kesiswaan, Lismaida Ritonga, S.Pd.I bertindak sebagai inspektur pada upacara penutupan Minggu (15/09). Dalam upacara tersebut, kelas 10 sebagai tamu ambalan telah resmi menggunakan kacu, calon bantara, yakni anggota pramuka kelas 11 juga telah dilantik menjadi bantara ditandai dengan pecah telur dan penyiraman air bunga kepada perwakilan masing-masing peserta dan calon bantara. Dalam sambutannya, WKM Kesiswaan berharap seluruh peserta perjusami dapat mengamalkan hal-hal positif yang didapat di seluruh rangkaian kegiatan pada kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan belajar mengajar. “Terima kasih kepada para tamu undangan yang telah bersedia memenuhi undangan kami dan membersamai kami dalam pelaksanaan kegiatan ini.” tambahnya. (ali)

Similar Posts