
Tapanuli Selatan, (Humas) 16 Juli 2025 — Seusai pelaksanaan apel pagi rutin, MAN Tapanuli Selatan mengadakan rapat koordinasi mendadak yang mengundang seluruh guru, tenaga pendidik, dan kependidikan. Rapat ini digelar sebagai bentuk kesiapsiagaan madrasah dalam menyambut hari pertama proses belajar mengajar secara penuh setelah penutupan kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) tahun ajaran 2025/2026.

Kepala MAN Tapanuli Selatan, Juhan Siregar, S.Pd., M.Pd., secara langsung memimpin jalannya rapat. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya loyalitas dan totalitas seluruh pendidik agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung maksimal dan tanpa penundaan.
“Hari ini MATSAMA resmi ditutup, maka saya minta mulai besok seluruh proses pembelajaran harus berjalan 100%. Tidak ada pengecualian. Semua guru sudah harus masuk kelas sesuai jadwal. Guru BK juga sudah harus aktif menjalankan pembinaan dan pengawasan, termasuk memantau kedisiplinan siswa, atribut, dan kehadiran sejak pagi hari. Guru piket pun saya harapkan sudah bersiap dari awal untuk menyambut siswa di gerbang madrasah,” tegasnya.
Juhan juga menyoroti pentingnya etika kerja dan tanggung jawab sebagai pendidik yang menjadi teladan bagi para siswa.
“Pekerjaan kita ini adalah pekerjaan yang sangat mulia. Tapi kemuliaan itu akan ternoda jika kita menyepelekan tugas. Saya siap bersikap tegas terhadap siapa pun yang lalai dalam menjalankan tupoksi, sering terlambat, atau tidak disiplin. Karena apa yang kita lakukan akan langsung tercermin pada perilaku siswa kita,” ujarnya dengan nada serius.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Suparno, S.Pd., M.Sc., yang turut menyampaikan pemaparan teknis mengenai jadwal dan roster pembelajaran. Ia menjelaskan bahwa seluruh jadwal mengajar sudah dipersiapkan untuk empat lokasi pembelajaran yang dimiliki oleh MAN Tapanuli Selatan.
“Kita punya empat lokasi, dan jadwal untuk semua sudah disusun. Saya minta agar diperhatikan dengan cermat hari dan jam mengajar di setiap lokasi. Jika ada kesalahan atau jadwal tabrakan, segera laporkan langsung ke kami agar bisa segera diperbaiki. Jangan menunggu, karena kita ingin menciptakan pembelajaran yang kondusif sejak awal,” jelasnya.
Lebih lanjut, Suparno mengingatkan bahwa bulan Agustus akan menjadi bulan yang cukup padat dengan agenda, termasuk kemungkinan persiapan kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Bulan depan kita mungkin akan mulai sibuk dengan agenda 17-an, baik guru maupun siswa. Maka mari kita manfaatkan pekan-pekan awal ini untuk mempercepat progres pembelajaran,” tambahnya.
Rapat ini menjadi ruang konsolidasi cepat namun penting, mengingat tahun ajaran baru telah dimulai dan siswa baru telah resmi menjadi bagian dari keluarga besar madrasah. Seluruh tenaga pendidik diharapkan mampu menunjukkan dedikasi yang tinggi dan menjadi teladan baik dalam integritas, kedisiplinan, dan profesionalisme.
Suasana rapat berlangsung penuh perhatian dan responsif. Beberapa guru juga menyampaikan pertanyaan dan masukan terkait teknis jadwal maupun pengelolaan kelas di masing-masing lokasi. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran kolektif untuk menjalankan proses pendidikan secara maksimal, meski dihadapkan pada tantangan koordinasi antar lokasi yang tidak selalu mudah.
Kepala madrasah menutup rapat dengan mengajak semua pihak untuk menjaga semangat kebersamaan dan bekerja dengan hati.
“Kita tidak hanya sekadar mengajar, kita membentuk manusia. Maka mari kita mulai tahun ajaran ini dengan semangat baru, disiplin baru, dan tekad bersama untuk menjadikan madrasah ini semakin maju, bermutu, dan dipercaya masyarakat,” tutupnya.(Hen)

