Malam Puncak Persami MAN Tapanuli Selatan Meriah dengan Api Unggun dan Semangat Kepramukaan

Tapanuli Selatan, (Humas) 18 Oktober 2025 — Suasana malam di Bumi Perkemahan Bunga Bondar tampak begitu hangat dan penuh semangat kebersamaan. Setelah rangkaian kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) yang diisi dengan berbagai lomba dan kegiatan kepramukaan, malam puncak Persami MAN Tapanuli Selatan berlangsung meriah dengan acara api unggun dan pentas seni pramuka.

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh peserta didik kelas X dan XI ini menjadi momen yang paling dinantikan, karena menggambarkan puncak semangat kebersamaan, kekompakan, dan kreativitas peserta selama perkemahan. Sinar api unggun yang menjulang di tengah lapangan menerangi wajah-wajah peserta yang berseri-seri, disertai dengan lantunan lagu-lagu pramuka dan yel-yel semangat dari tiap regu.

Seperti pada upacara pembukaan, pembina upacara api unggun malam puncak ini adalah Kamabigus MAN Tapanuli Selatan yang diwakili oleh Syawaluddin Tampubolon, S.Pd., M.PKim. Beliau membuka acara dengan menyampaikan sambutan penuh motivasi yang menggugah semangat seluruh peserta. “Api unggun malam ini bukan hanya simbol kebersamaan, tetapi juga lambang semangat yang tak pernah padam dalam diri setiap pramuka. Nyala api ini menggambarkan tekad, keberanian, dan tanggung jawab yang harus terus dijaga oleh seluruh anggota pramuka MAN Tapanuli Selatan,” ujar Syawaluddin dalam arahannya.

Beliau juga menekankan pentingnya semangat gotong royong dan rasa persaudaraan antaranggota pramuka. “Dalam kehidupan, kalian akan menghadapi banyak tantangan. Seperti api unggun ini, semangat kalian harus tetap menyala walau diterpa angin dan waktu. Jadikan setiap kegiatan pramuka sebagai pelajaran hidup, tempat untuk belajar menjadi pribadi yang tangguh, jujur, dan berjiwa pemimpin,” tambahnya dengan penuh makna.

Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan prosesi penyalaan api unggun oleh perwakilan peserta penegak bantara yang baru dilantik, disaksikan oleh seluruh peserta dan pembina. Api yang menyala tinggi diiringi dengan tepuk tangan dan sorak gembira, menciptakan suasana haru dan bangga.

Setelah prosesi api unggun, acara dilanjutkan dengan pentas seni dan penampilan kreatif dari setiap regu, mulai dari drama pramuka, tarian daerah, puisi, hingga lagu-lagu kebersamaan yang menggugah semangat malam itu. Gelak tawa dan tepuk tangan meramaikan suasana, menandai keberhasilan peserta dalam menunjukkan kreativitas dan kerja sama tim mereka.

Di sela-sela kegiatan, para pembina dan panitia juga memberikan penghargaan kepada regu terbaik, peserta paling disiplin, dan regu dengan yel-yel paling kreatif. Hal ini menjadi bentuk apresiasi bagi peserta yang menunjukkan dedikasi dan semangat luar biasa selama perkemahan berlangsung.

Menutup kegiatan malam puncak, Syawaluddin Tampubolon kembali mengingatkan peserta untuk terus menjaga nilai-nilai kepramukaan dalam kehidupan sehari-hari. “Malam ini boleh berakhir, tetapi semangat pramuka jangan pernah padam. Bawalah nilai-nilai yang kalian dapat di perkemahan ini ke madrasah, keluarga, dan masyarakat. Jadilah pramuka yang membawa manfaat dan menjadi teladan bagi lingkungan sekitar,” tuturnya dengan penuh harapan.

Api unggun malam itu perlahan padam seiring dengan berlalunya malam, namun semangat peserta tetap menyala. Dengan wajah lelah namun bahagia, seluruh peserta kembali ke tenda masing-masing sambil membawa kenangan berharga dari malam penuh makna itu. (hen)

Similar Posts