
Tapanuli Selatan, (Humas)
27 Oktober 2025 — Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tapanuli Selatan
melaksanakan gladi serentak Tes Kompetensi Akademik (TKA) secara
nasional. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda resmi Kementerian
Agama Republik Indonesia yang bertujuan memastikan kesiapan seluruh
madrasah dalam menghadapi pelaksanaan TKA mendatang. Sebanyak 379 siswa
kelas XII dari berbagai jurusan mengikuti kegiatan ini dengan antusias
sebagai bentuk latihan dan pemantapan diri.
Pelaksanaan gladi berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 27 hingga 30 Oktober 2025. Setiap harinya dibagi menjadi tiga sesi ujian dan dilaksanakan dalam dua gelombang, guna memastikan seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan tertib dan lancar. Adapun mata pelajaran yang diujikan terdiri atas mapel wajib yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, serta mapel pilihan sesuai jurusan masing-masing peserta.
Selain sebagai ajang penguatan akademik, kegiatan ini juga berfungsi untuk menguji kesiapan infrastruktur, perangkat komputer, serta jaringan internet yang digunakan selama pelaksanaan ujian berbasis digital. Melalui gladi ini, pihak madrasah dapat mengevaluasi sejauh mana sistem berjalan dengan baik dan mengantisipasi berbagai kendala teknis sebelum ujian utama dilaksanakan.
Dalam pelaksanaannya, ditemukan beberapa kendala seperti jaringan internet yang kurang stabil serta gangguan server yang menyebabkan sebagian peserta otomatis keluar dari aplikasi ujian. Namun, seluruh kendala tersebut segera diatasi oleh tim teknis madrasah dan akan dituangkan dalam berita acara pelaksanaan sebagai bahan evaluasi agar pelaksanaan TKA nasional mendatang berjalan lebih optimal.
Kepala MAN Tapanuli Selatan, Juhan Siregar, S.Pd., M.Pd., memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan ini. Dalam arahannya, beliau mengimbau agar seluruh peserta mengikuti gladi dengan penuh kesungguhan dan kedisiplinan. “Gladi ini bukan sekadar uji coba, tetapi kesempatan berharga untuk memahami sistem ujian, berlatih manajemen waktu, dan membiasakan diri dengan suasana tes berbasis komputer. Saya berharap para siswa dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk memperkuat kesiapan akademik dan mental mereka,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Madrasah juga memberikan arahan kepada operator, proktor, dan tim teknis agar terus berupaya maksimal menjaga stabilitas jaringan dan memastikan seluruh perangkat berfungsi dengan baik. “Koordinasi yang solid antara guru, operator, dan tim teknis sangat dibutuhkan. Saya harap seluruh pihak dapat bekerja sama, tanggap terhadap kendala yang muncul, dan selalu siap memberikan solusi cepat,” tambahnya.
Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari para guru dan wali kelas yang turut mendampingi siswa selama ujian berlangsung. Mereka menilai gladi ini sangat penting sebagai simulasi nyata pelaksanaan TKA, sehingga peserta dapat lebih percaya diri dan memahami mekanisme ujian secara utuh.
Dengan terlaksananya gladi serentak ini, MAN Tapanuli Selatan berharap seluruh siswa dapat lebih siap secara akademik, mental, dan teknis dalam menghadapi TKA nasional yang sesungguhnya. Madrasah juga berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pelaksanaan ujian berbasis digital agar berlangsung lancar, transparan, dan sesuai standar nasional pendidikan madrasah. (hen)
Pelaksanaan gladi berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 27 hingga 30 Oktober 2025. Setiap harinya dibagi menjadi tiga sesi ujian dan dilaksanakan dalam dua gelombang, guna memastikan seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan tertib dan lancar. Adapun mata pelajaran yang diujikan terdiri atas mapel wajib yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, serta mapel pilihan sesuai jurusan masing-masing peserta.
Selain sebagai ajang penguatan akademik, kegiatan ini juga berfungsi untuk menguji kesiapan infrastruktur, perangkat komputer, serta jaringan internet yang digunakan selama pelaksanaan ujian berbasis digital. Melalui gladi ini, pihak madrasah dapat mengevaluasi sejauh mana sistem berjalan dengan baik dan mengantisipasi berbagai kendala teknis sebelum ujian utama dilaksanakan.
Dalam pelaksanaannya, ditemukan beberapa kendala seperti jaringan internet yang kurang stabil serta gangguan server yang menyebabkan sebagian peserta otomatis keluar dari aplikasi ujian. Namun, seluruh kendala tersebut segera diatasi oleh tim teknis madrasah dan akan dituangkan dalam berita acara pelaksanaan sebagai bahan evaluasi agar pelaksanaan TKA nasional mendatang berjalan lebih optimal.
Kepala MAN Tapanuli Selatan, Juhan Siregar, S.Pd., M.Pd., memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan ini. Dalam arahannya, beliau mengimbau agar seluruh peserta mengikuti gladi dengan penuh kesungguhan dan kedisiplinan. “Gladi ini bukan sekadar uji coba, tetapi kesempatan berharga untuk memahami sistem ujian, berlatih manajemen waktu, dan membiasakan diri dengan suasana tes berbasis komputer. Saya berharap para siswa dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk memperkuat kesiapan akademik dan mental mereka,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Madrasah juga memberikan arahan kepada operator, proktor, dan tim teknis agar terus berupaya maksimal menjaga stabilitas jaringan dan memastikan seluruh perangkat berfungsi dengan baik. “Koordinasi yang solid antara guru, operator, dan tim teknis sangat dibutuhkan. Saya harap seluruh pihak dapat bekerja sama, tanggap terhadap kendala yang muncul, dan selalu siap memberikan solusi cepat,” tambahnya.
Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari para guru dan wali kelas yang turut mendampingi siswa selama ujian berlangsung. Mereka menilai gladi ini sangat penting sebagai simulasi nyata pelaksanaan TKA, sehingga peserta dapat lebih percaya diri dan memahami mekanisme ujian secara utuh.
Dengan terlaksananya gladi serentak ini, MAN Tapanuli Selatan berharap seluruh siswa dapat lebih siap secara akademik, mental, dan teknis dalam menghadapi TKA nasional yang sesungguhnya. Madrasah juga berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pelaksanaan ujian berbasis digital agar berlangsung lancar, transparan, dan sesuai standar nasional pendidikan madrasah. (hen)

